Rabu, 11 Februari 2009

TEORI ARSITEKTUR’02 >>“PENERAPAN ARSITEKTUR MENURUT ANALOGI YANG ADA DI ALAM”

TEORI ARSITEKTUR02

PENERAPAN ARSITEKTUR MENURUT ANALOGI YANG ADA DI ALAM”


PENGANTAR :

Arsitektur merupakan salah satu bidang keilmuan yang mempelajari tentang kaidah-kaidah dalam kehidupan kita sehari-hari yang menyangkut tentang tempat tinggal, lingkungan, bangunan, sarana pendukung bangunan, kota, landscaping, pencahayaan, dan aspek-aspek yang berkaitan dengan tata kota dan sebuah massa bangunan.


PERUBAHAN :

Perubahan dalam arsitektur, dapat terjadi setiap saat, dimana saja dan oleh sebab apapun. Dengan maksud apa perubahan itu dilakukan dan perubahan-perubahan itu yang nantinya akan mendukung kehidupan manusia di masa yang akan datang.

Contoh perubahan-perubahan yang terjadi di dalam arsitektur antara lain ;

  • Perubahan Struktur

Perubahan struktur dimana sebuah bangunan atau mungkin tidak hanya sekedar bangunan (misal: jalan,ligkungan,lanscape,dll) yang strukturnya mengalami sebuah perubahan.

Misalnya : dari rumah kayu yang diubah menjadi rumah bata,dengan mengubah struktur kolom atau balok menjadi lebih permanen. Contoh lain perombakan gedung lama yang dibentuk kembali dengan gedung yang baru.

  • Perubahan Infill

Perubahan yang terjadi pada sarana pendukung dalam sebuah bangunan. Meliputi :

  1. kulit

bagian luar dari sebuah bangunan yang, atau bisa saja dikatakan sebagai pembungkus dari bangunan itu sendiri yang mengalami perubahan. Contoh : dinding kayu,dinding kaca,dinding beton,dll.

  1. warna

elemen pendukung dari sebuah bangunan yang berfungsi sebagai sarana pelengkap untuk memperindah penampilan dari bangunan itu sendiri.

  1. tekstur

elemen pendukung dari sebuah bangunan yang berkaitan dengan pola atau corak yang diterapkan pada dinding,jalan,kaca, kolom,balok,lantai,dll.



  1. dimensi

elemen pendukung dari sebuah bangunan yang berupa penataan ruang/desain interior atau penataan cahaya untuk merubah dimensi dari bangunan itu sendiri.

  1. Elemen-elemen lain yang mendukung suatu

perubahan di dalam sebuah bangunan.


Hal lain yang dapat mendukung terjadinya perubahan dalam arsitektur, antara lain:

3R : - Rehabilitation: mengembalikan seperti semula

  • Renovation : mengubah dengan menambah unsur

Baru

  • Reuse : menggunakan kembali.


Dari perubahan-perubahan yang terjadi tersebut, kita dapat mnganalogikan perubahan-perubahan tersebut dengan kejadian-kejadian yang sering terjadi di alam sekitar kita, antara lain :

  • Metamorfosis Kupu-kupu

Perubahan bentuk sekaligus fungsi ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.


Penerapan dalam Arsitektur: sebuah bangunan yang tadinya difungsikan untuk tujuan tertentu dan berubah menjadi fungsi yang lain. Diikuti juga dengan perubahan penampilan dari bangunan itu sendiri. Contoh :

Omah Dhuwur


Omah Dhuwur terletak di Kotagede yang merupakan pusat budaya di Yogyakarta, bangunan berusia 150 tahun ini kini memiliki fungsi yang baru.

Nama Omah Dhuwur(yang khas daerah Yogyakarta)dipilih karena bagunan ini secara geografis ada pada tanah yang lebih tinggi dari bangunan lainnya di sekitarnya. Setelah mengalami renovasi, bangunan yang awalnya berfungsi sebagai rumah tinggal ini, pada bulan April 2002 resmi menjadi sebuah restoran.


  • Ular yang ganti kulit

Ular melepaskan sel-sel kulitnya yang sudah tua yang sudah tidak dapat mendukung lagi kebutuhan bagi tubuhnya, sehingga mendapatkan penanmpilan baru yang lebih bagus.


Penerapan dalam Arsitektur : misalkan sebuah bangunan yang sudah lama dan mengalami renovasi atau perbaikan sehingga mendukung penampilan yang baru bagi bangunan itu sendiri. Contoh :

Hibernian hall,Boston. Dibangun pada tahun 1913. Salah satu tempat yang menyediakan lantai dansa terbesar dan terfavorit di Boston yang sekarang menjadi rumah dari Roxbury Center untuk galeri seni dan tempat berkumpul.

before

after

  • Autotomi (proses penceraian ekor cicak dari tubuhnya, untuk menghindari ancaman dari sang pemangsa yang dapat membahayakan hidup dari cicak itu sendiri)


Penerapan dalam Arsitektur : Misalkan, suatu bangunan memiliki system struktur dilatasi (pemisahan antar massa bangunan dengan menggunakan rongga atau sambungan yang sewaktu-waktu dapat memisahkan sendiri saat terjadi ancaman bencana alam seperti gempa bumi atau badai yang dapt mengancam bangunan itu sendiri) dengan adanya dilatasi, dimaksudkan bahwa jika terjadi bencana alam, maka tidak keseluruhan bangunan yang beresiko hancur karena bencana itu, tetapi ada massa bangunan yang terselamatkan dari system dilatasi yang diterapkan dalam bangunan itu sendiri. Contoh :

Penambahan elastic sealer pada beton landasan pesawat di bandara Kuala Namu (proyek Apron dan Taxiway bandara Medan Baru,rencana Bandara kedua Medan setelah Bandara Polonia) Yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko crack yang berlebih pada beton sewaktu ada tumbukan / landing roda ban pesawat.

  • Metamorfosis Katak

Perubahan katak dari telur menjadi katak dewasa yang mengalami tahap-tahap tertentu, antara lain : telur-kecebong-berudu-berudu berkaki-katak kecil-katak dewasa.


Penerapan dalam arsitektur : mungkin hamper sama dengan proses pada metamorphosis kupu-kupu, namun untuk katak ini sendiri ada perubahan penampilan maupun fungsi yang ekstrim di dalamnya.


  • Bersifat Nokturnal (beraktivitas di malam hari)

Contoh hewan-hewan yang yang bersifat nocturnal :

Ular,kelelawar,kera hantu,kalajengking,tarantula,dan lain-lain.


Penerapan dalam arsitektur : misalkan sebuah bangunan atu sarana pendukung bangunan yang didesain atau dirancang untuk sebuah aktivitas tertentu yang beroperasi di malam hari. (bisa juga diambil fungsinya yang hanya dibangun untuk satu aktivitas saja). Contoh :

Nocturnal : klub-klub malam,atau tempat-tempat lain yang beroperasi hanya di malam hari.

Disko dan Klub malam di Bangkok, Thailand


Contoh lain berdasarkan fungsi hanya satu aktivitas:

Kolam renang

Kolam renang di Resor Melka Excelsior, Italia.


TEORI ARSITEKTUR’02

LEO AGUNG PH

21 06 1164


Tidak ada komentar:

Posting Komentar