Rabu, 25 Maret 2009

" Kampung Naga "

Kampung yang berasaskan lingkungan alam yang bermasyarakat

Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan Ieluhumya. Hal ini akan terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar Kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat.

Kampung Naga secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di Iembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah Selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah Utara dan Timur dibatasi oleh sungai Ciwulan yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter.

Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga. Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali.

Kampung Naga hanyalah sebuah kampung kecil namun penduduknya teguh dan patuh akan tradisi yang ada. Rumah yang terdapat di kampung naga tidak boleh lebih dan kurang dari 108 bangunan baru sisanya Masjid dan tempat pertemuan penduduk.


DALAM SEGI ARSITEKTURAL


Bentuk bangunan di Kampung Naga sama baik rumah, mesjid, patemon (balai pertemuan) dan lumbung padi. Atapnya terbuat dari daun rumbia, daun kelapa, atau injuk sebagi penutup bumbungan. Dinding rumah dan bangunan lainnya, terbuat dari anyaman bambu (bilik). Sementara itu pintu bangunan terbuat dari serat rotan dan semua bangunan menghadap Utara atau Selatan. Selain itu tumpukan batu yang tersusun rapi dengan tata letak dan bahan alami merupakan ciri khas gara arsitektur dan ornamen Perkampungan Naga.


Keunikan di Kampung Naga adalah atap rumah yang terbuat dari ijuk. Yang bersifat lebih alami karena bahan-bahan berasal dari alam. Dapat dilihat pada gambar bahwa di kampung naga ini kita dapat menjumpai adanya keterkaitan antara arsitektur dan lingkungan. Dengan mempertahankan bentuk dari alam itu sendiri. Pemanfaatan ruang dalam segi pembangunan rumah tinggal bersifat terpusat di satu titik sehingga masyarakat pun dapat bersosialisasi dengan mudah.

peristiwa tersebut dapat sering kita jumpai hampir si setiap harinya.


Rabu, 25 Februari 2009

"EXTREME MOBILITY BUILDING"

Berawal dari sebuah kisah dunia yang sudah tidak menentu keadaanya, baik cuaca, iklim, udara, sampai pasang surut air laut yang tidak bisa ditebak hanya dengan melihat bulan purnama saja. Semua itu disebabkan oleh pemanasan global yang sangat merugikan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi ini.

Pada suatu malam, turunlah hujan lebat yang mengguyur kota Yogyakarta. Hujan secara terus menerus hadir membasahi kota Yogyakarta, selama 7 hari berturut-turut sehingga menyebabkan banjir besar. kampung-kampung pun banyak yang tenggelam. termasuk kampung klitren dan kampus ternama di daerah tersebut juga ikut terendam banjir.

penduduk yang kehilangan harta bendanya pun segera mengungsi ke kampus tersebut, sebut saja UKDW untuk menyelamatkan diri, karena UKDW belum semuanya terendam banjir dan masih bisa untuk tempat mengungsi para penduduk.



dari situ mereka berpikir bagaimana menyelesaikan masalah ini dengan segera agar mereka tidak selamanya terkurung di dalam genangan air yang sudah melahap harta benda mereka.
sampai pada suatu saat mereka membuat desai bangunan yang dirasa cukup untuk menghindari genangan air tersebut dengan membawa tempat mereka tinggal sekarang ke tempat yang lebih tinggi.
namun apa yang terjadi??

semuanya itu pun akhirnya dirumuskan oleh mahasiswa-mahasiswa teknik arsitektur UKDW dan dibantu oleh staf dosen dan yang lain untuk mendesain bangunan dengan konsep "EXTREME MOBILITY BUILDING" atau bangunan dengan mobilitas/perpindahan yang sangat ekstrim dengan mengangkat semua masa bangunan dengan bantuan mesin atau robot.


dengan ini masalah dapat terselesaikan,bangunan mereka bawa ke tempat yang lebih tinggi dan akhirnya mereka pun nantinya akan membangun sebuah kota juga di tempat itu yang bisa terhindar dari bahaya banjir. dan akhirnya mereka dapat hidup bahagia bersama selamanya. . . . .


teori arsitektur 02
LEO AGUNG PH
2106 1164

Rabu, 11 Februari 2009

TEORI ARSITEKTUR’02 >>“PENERAPAN ARSITEKTUR MENURUT ANALOGI YANG ADA DI ALAM”

TEORI ARSITEKTUR02

PENERAPAN ARSITEKTUR MENURUT ANALOGI YANG ADA DI ALAM”


PENGANTAR :

Arsitektur merupakan salah satu bidang keilmuan yang mempelajari tentang kaidah-kaidah dalam kehidupan kita sehari-hari yang menyangkut tentang tempat tinggal, lingkungan, bangunan, sarana pendukung bangunan, kota, landscaping, pencahayaan, dan aspek-aspek yang berkaitan dengan tata kota dan sebuah massa bangunan.


PERUBAHAN :

Perubahan dalam arsitektur, dapat terjadi setiap saat, dimana saja dan oleh sebab apapun. Dengan maksud apa perubahan itu dilakukan dan perubahan-perubahan itu yang nantinya akan mendukung kehidupan manusia di masa yang akan datang.

Contoh perubahan-perubahan yang terjadi di dalam arsitektur antara lain ;

  • Perubahan Struktur

Perubahan struktur dimana sebuah bangunan atau mungkin tidak hanya sekedar bangunan (misal: jalan,ligkungan,lanscape,dll) yang strukturnya mengalami sebuah perubahan.

Misalnya : dari rumah kayu yang diubah menjadi rumah bata,dengan mengubah struktur kolom atau balok menjadi lebih permanen. Contoh lain perombakan gedung lama yang dibentuk kembali dengan gedung yang baru.

  • Perubahan Infill

Perubahan yang terjadi pada sarana pendukung dalam sebuah bangunan. Meliputi :

  1. kulit

bagian luar dari sebuah bangunan yang, atau bisa saja dikatakan sebagai pembungkus dari bangunan itu sendiri yang mengalami perubahan. Contoh : dinding kayu,dinding kaca,dinding beton,dll.

  1. warna

elemen pendukung dari sebuah bangunan yang berfungsi sebagai sarana pelengkap untuk memperindah penampilan dari bangunan itu sendiri.

  1. tekstur

elemen pendukung dari sebuah bangunan yang berkaitan dengan pola atau corak yang diterapkan pada dinding,jalan,kaca, kolom,balok,lantai,dll.



  1. dimensi

elemen pendukung dari sebuah bangunan yang berupa penataan ruang/desain interior atau penataan cahaya untuk merubah dimensi dari bangunan itu sendiri.

  1. Elemen-elemen lain yang mendukung suatu

perubahan di dalam sebuah bangunan.


Hal lain yang dapat mendukung terjadinya perubahan dalam arsitektur, antara lain:

3R : - Rehabilitation: mengembalikan seperti semula

  • Renovation : mengubah dengan menambah unsur

Baru

  • Reuse : menggunakan kembali.


Dari perubahan-perubahan yang terjadi tersebut, kita dapat mnganalogikan perubahan-perubahan tersebut dengan kejadian-kejadian yang sering terjadi di alam sekitar kita, antara lain :

  • Metamorfosis Kupu-kupu

Perubahan bentuk sekaligus fungsi ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.


Penerapan dalam Arsitektur: sebuah bangunan yang tadinya difungsikan untuk tujuan tertentu dan berubah menjadi fungsi yang lain. Diikuti juga dengan perubahan penampilan dari bangunan itu sendiri. Contoh :

Omah Dhuwur


Omah Dhuwur terletak di Kotagede yang merupakan pusat budaya di Yogyakarta, bangunan berusia 150 tahun ini kini memiliki fungsi yang baru.

Nama Omah Dhuwur(yang khas daerah Yogyakarta)dipilih karena bagunan ini secara geografis ada pada tanah yang lebih tinggi dari bangunan lainnya di sekitarnya. Setelah mengalami renovasi, bangunan yang awalnya berfungsi sebagai rumah tinggal ini, pada bulan April 2002 resmi menjadi sebuah restoran.


  • Ular yang ganti kulit

Ular melepaskan sel-sel kulitnya yang sudah tua yang sudah tidak dapat mendukung lagi kebutuhan bagi tubuhnya, sehingga mendapatkan penanmpilan baru yang lebih bagus.


Penerapan dalam Arsitektur : misalkan sebuah bangunan yang sudah lama dan mengalami renovasi atau perbaikan sehingga mendukung penampilan yang baru bagi bangunan itu sendiri. Contoh :

Hibernian hall,Boston. Dibangun pada tahun 1913. Salah satu tempat yang menyediakan lantai dansa terbesar dan terfavorit di Boston yang sekarang menjadi rumah dari Roxbury Center untuk galeri seni dan tempat berkumpul.

before

after

  • Autotomi (proses penceraian ekor cicak dari tubuhnya, untuk menghindari ancaman dari sang pemangsa yang dapat membahayakan hidup dari cicak itu sendiri)


Penerapan dalam Arsitektur : Misalkan, suatu bangunan memiliki system struktur dilatasi (pemisahan antar massa bangunan dengan menggunakan rongga atau sambungan yang sewaktu-waktu dapat memisahkan sendiri saat terjadi ancaman bencana alam seperti gempa bumi atau badai yang dapt mengancam bangunan itu sendiri) dengan adanya dilatasi, dimaksudkan bahwa jika terjadi bencana alam, maka tidak keseluruhan bangunan yang beresiko hancur karena bencana itu, tetapi ada massa bangunan yang terselamatkan dari system dilatasi yang diterapkan dalam bangunan itu sendiri. Contoh :

Penambahan elastic sealer pada beton landasan pesawat di bandara Kuala Namu (proyek Apron dan Taxiway bandara Medan Baru,rencana Bandara kedua Medan setelah Bandara Polonia) Yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko crack yang berlebih pada beton sewaktu ada tumbukan / landing roda ban pesawat.

  • Metamorfosis Katak

Perubahan katak dari telur menjadi katak dewasa yang mengalami tahap-tahap tertentu, antara lain : telur-kecebong-berudu-berudu berkaki-katak kecil-katak dewasa.


Penerapan dalam arsitektur : mungkin hamper sama dengan proses pada metamorphosis kupu-kupu, namun untuk katak ini sendiri ada perubahan penampilan maupun fungsi yang ekstrim di dalamnya.


  • Bersifat Nokturnal (beraktivitas di malam hari)

Contoh hewan-hewan yang yang bersifat nocturnal :

Ular,kelelawar,kera hantu,kalajengking,tarantula,dan lain-lain.


Penerapan dalam arsitektur : misalkan sebuah bangunan atu sarana pendukung bangunan yang didesain atau dirancang untuk sebuah aktivitas tertentu yang beroperasi di malam hari. (bisa juga diambil fungsinya yang hanya dibangun untuk satu aktivitas saja). Contoh :

Nocturnal : klub-klub malam,atau tempat-tempat lain yang beroperasi hanya di malam hari.

Disko dan Klub malam di Bangkok, Thailand


Contoh lain berdasarkan fungsi hanya satu aktivitas:

Kolam renang

Kolam renang di Resor Melka Excelsior, Italia.


TEORI ARSITEKTUR’02

LEO AGUNG PH

21 06 1164


Rabu, 28 Januari 2009

29-01-2009

sekarang hari kamis...